KABAR BAIK
COSTIVE*HISTORY OF LIFE*
STICKOUT*SUAR & TEMARAM.
COSTIVE - Single "500 Miles"
Malang alt-rock/emo Costive keluarkan single ke-dua “500 Miles”.
Seperti tajuk yang mereka berikan dan diluncurkan dibawah payung Haum Entertainment, single ini merepresentasikan cerita akan seuah hubungan jarak jauh. Costive rasanya berhasil membungkus kesuluruhan cerita sedih ini dengan balutan emotive sederhana namun tidak cengeng. Mengambil cerita langsung dari salah satu personil mereka Marcellino/gitar, ia mengungkapkan “Lagu ini menggambarkan keresahan saya pada hubungan jarak jauh dan ternyata begini yang dirasakan orang-orang saat mereka jauh dengan seseorang yang mereka harapkan, rasa khawatir, rindu, dan sedih ketika menjalani hubungan ini. Ketika seseorang tersebut sudah menjadi tempat untuk pulang,” Costive sejauh ini telah mengeluarkan 2 track, “Cold & Callous dan 500 Miles” kedua track ini merupakan cerita yang bersinambungan dan kabarnya Costive akan melengkapi keseluruhan cerita tersebut dengan peluncuran EP dalam waktu dekat. Costive adalah Aldy (Vocal), Poteh (Gitar), Marcellino (Gitar), Emmas (Bass), dan Ivan (Drum). Menarik, mari kita nantikan EP mereka yang akan datang.
HISTORY OF LIFE - Maxi Single "Deceiver/Turning Point"
Tasikmalaya hardcore History of Life keluarkan amunisi baru.
Kali ini mereka melepas 2 track sekaligus bertajuk “Deceiver/Turning Point”.
Melalui maxi-single ini, mereka mengatakan adanya perubahan yng mereka lakukan dari segi musik.
Namun, jika ditilik secara keseluruhan mungkin kita tidak akan menemukan banyak perubahan yang signifikan. Setidaknya mereka memberikan pembaharuan yang cukup dalam ke-dua track terbarunya ini.
Memiliki benang merah yang sangat kentara, History of Life memberikan perpaduan beatdown dan riff-riff old-school dalam maxi-single “Deceiver/Turning Point”. Mereka menyebutkan via press release, maxi-single “Deceiver/Turning Point” banyak terpengaruh oleh nama-nama hardcore 90s seperti Outspoken, Turning Point, dan beberapa band dari Victory Records, khususnya Earth Crisis pada era awal. History of Life sebelumnya telah mengeluarkan EP debut "Complexity" pada tahun 2023 lalu.
STICKOUT - Single "534"
Tuban hardcore Stickout luncurkan single debut bertajuk “534”.
Dalam rangka awal perjalanan mereka, single ini didapuk sebagai salam perkenalan mereka kepada seluruh khalayak ramai, khususnya mungkin untuk kawanan hardcore-kid di Indonesia. Suara vocal berat dan beatdown ala Bay Area, California hardcore seperti Sunami, Big Boy ataupun Outta Pocket sangat kentara dalam single ini. Di Indonesia sendiri mungkin dapat banyak kalian temukan karena mulai menjamurnya permainan hardcore dalam bentuk yang kurang lebih serupa, salah satunya Honey yang belakangan tengah naik daun.Dalam segi lirik mereka mengungkapkan bahwa single ini hadir sebagai ungkapan kemarahan mereka akan oknum yang melakukan bullying. Tidak akan ada ruang bagi pembuli untuk menjadi superior, ujar mereka. Paska pelepasan single debut “534”, kini mereka mulai menjalani ibadah tur di sepuran pulau Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tur tersebut dimulai per 30 Juni di Bojonegoro dan berakhir di Surabaya pada Agustus mendatang. Stickout adalah Ikmal (Vokal), Bom bom (Gitar), Lizwano (Bass), dan Bisma (Drum). Dirilis dibawah naungan Sperm Records, single “534” sudah dapat didengarkan diseluruh digital streaming platform.
SUAR & TEMARAM - Single "Bersimbah Dalam Merah"
Sukabumi indie-rock Suar & Temaram lepaskan single baru bertajuk “Bersimbah Dalam Merah”.
Suguhan kelam mereka hadirkan dalam “Bersimbah Dalam Merah”, hal ini sejalan dengan pesan yang ingin mereka berikan melalui single ini. Tidak hanya sekedar pesan, single ini adalah respon dari Suar & Temaram akan kekejaman dan kejahatan Israel terhadap Palestina. Suar & Temaram melakukan suatu aksi nyata dengan menyuarakan keresahan mereka dalam single berdurasi 6 menit 12 detik ini. “Tak ada posisi netral, dan tak ada pula aksi paling nyata yang bisa dilakukan selain mencurahkannya sebagai lagu, ujar mereka”. Tidak sendiri, mereka menggandeng M. Jamil Hasyani (Dialog Senja) untuk memperkuat departemen vokal. Suar & Temaram pun turut memperlihatkan potret kekejamen Israel terhadap Palestina melalui artwork single ini yang di tangkap oleh salah satu jurnalis yang terjun langsung wilayah peperangan tersebut yaitu Yulian Abdul Sidiq. Aktif sejak tahun 2016, Suar & Temaram sejauh ini telah meluncurkan satu album penuh “Mata Masa Mesta, 2017” dan satu EP kolaborasi Bersama Dialog Senja “Dialektika”. Single “Bersimbah Dalam Merah” sudah dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform.
0 Komentar