Kabar Baik
Gvsar * Spitrage * Constanthate * 3 Point's
Depok Hardcore Spitrage luncurkan single ke-dua bertajuk "No More Retreat".
Melalui single ini, Spitrage hadirkan perpaduan kompleks dari hardcore, metal dan sludge. Hal tersebut bisa kita rasakan sejak awal lagu ini diputar, sebuah lagu dengan akhir anti-klimaks dengan kesan gelap dan balutan groovy. Spitrage mengungkapkan “No More Retreat” ditulis sebagai bentuk kebangkitan dan perlawanan yang muncul setelah berkutat dalam keterpurukan dan kemarahan dengan masa lalu. Jika kalian senang dengan nama-nama seperti Gel, Buggin, Eyehategod bahkan Converge mungkin kalian akan dengan cepat senang dengan suguhan Spitrage. Dalam single ini Spitrage turut berkolaborasi dengan Adtria Fachri "Vvachri" pada departemen vokal. Spitrage adalah Shava/vok, David/bass, Iman/gitar.
Bandung Punk Constanthate hadirkan debut Ep "4 Waktu Curam". EP ini bagaikan cerminan kelam
kehidupan modern dan muntahan keresahan atas kehidupan sehari-hari, ungkap Constanthate via press-release mereka. Tidak menggunakan banyak warna-warni percampuran dari entitas lain Constanthate hadirkan warna punk-rock old-school dengan tumpahan lirik yang sangat mudah untuk dipahami, hal ini menjadikan Ep "4 Waktu Curam" memberikan gambaran nyata secara gamblang akan realitas menyebalkan di tengah hiruk pikuk kota metropolitan. Bermain dengan warna punk-rock dan selipan rock n roll Constanthate sedikit banyaknya terpengaruh dengan nama-nama seperti Total Jerks, Dead Kennedys, Misfits, Bad Religion, dan Black Flag. Constanthate adalah Ahmad Hafid (Vocal) Adil Satria (Bass) Reky MR (Gitar) Raisyah Pedja (Gitar) Andika Dwi Putra (Drum).
Tomohon Punk 3 Point's berikan debut kepada khalayak luas melalui maxi-single bertajuk "Matchday".
Dirilis via No Match Records, 3 Point's berikan suguhan layaknya ultras sepakbola dengan chant semangat yang menggebu dalam track Match Day dan sepenggal cerita akan sebuah keresahan yang mereka alami melalui track Omong Kosong. Melalui laman press-release mereka mengungkapkan lirik dalam maxi-single ini merupakan bentuk manifestasi dari pertemanan, kelas pekerja, kampung halaman, serta kecintaan mereka terhadap sepak bola. Terlihat jelas 3 Point's banyak terpengaruh dengan nama-nama seperti Booze and Glory, Dropkick Murphys, Cock Sparrer, dan Chubby and the Gang. Terbentuk sejak tahun 2020, 3 Point's adalah Bramy (vokal), Irgi (gitar ritme), Brigs (gitar melodi), Bryan (bass), dan Chaesar (drum).
0 Komentar