![]() |
Photo Source : The Jems |
Quartet post-hardcore The Jems lepaskan EP anyar bertajuk “We Owe You Nothin”. Secara garis besar, keseluruhan track dalam EP ini cukup tergambarkan dengan tajuk yang mereka berikan. Beberapa bentuk tagihan dari khalayak penggemar yang rasanya menjadi sebuah utang yang tidak terhutang menjadikan terbentuknya EP ini secara tidak langsung. Namun, dilain sisi The Jems nampaknya tidak menggubris akan itu. The Jems lebih memfokuskan diri dari deadline perilisan karya, espektasi khalayak bahkan kebebasan dalam berkarya dari trend ataupun pakem genre tertentu. Berisikan 4 track dengan nunsa yang terbilang berbeda-beda memberikan kesan pribadi saat mendengarkan keseluruhan track pada EP “We Owe You Nothin”. The Jems nampaknya sukes memberikan apa yang ingin mereka sampaikan. Track pembuka layaknya sebuah mars lalu disambut dengan track selanjutnya sebuah balada yang mengingatkan saya pada beberapa lagu milik Billy Joel dalam album “Cold Spring Harbor” lalu disambar dengan 2 track cepat yang memadukan unsur hardcore, punk, psychedelic rock bahkan rock n roll pada track “Kalian Memang Bodoh” & “Bang, bang, bang”. Terlepas dari itu semua EP “We Owe You Nothin” patut untuk mendapatkan apresiasi lebih. The Jems adalah Ijal (Bass), Kesid (Gitar), Dito (Vocal), dan Fikri (Drum). EP “We Owe For Nothin” dilemmas dalam bentuk vinyl 7 inch pada April yang lalu. Hubungi The Jems secara langsung, mungkin saja masih terdapat beberapa vinyl yang tersedia. Selamat The Jems.
----
Unit hip-rock dari Kota Malang Laung lepaskan EP debut “Not For Majority”. Tidak sekedar menggunakan embel-embel hip-rock ataupun rap-rock, Laung benar-benar mengamalkan apa yang mereka coba sematkan. Permainan menghentak dilapisi dengan bass line tebal, gitar distorsi dan warna vokal yang sepadan menjadikan ke-lima track dalam EP ini menampakkan sesuatu yang tidak membosankan. Melalui EP “Not For Majority” Laung coba merepresentasikan gambaran akan kaum mayoritas yang sering kali berlaku tidak adil terhadap minoritas. Terlihat jelas LAUNG banyak mengadaptasi permainan ala Rage Against The Machine ataupun Limp Bizkit. Terbentuk dari sebuah komunitas di area kampus (KOMMUST), Laung Adalah Zaky (gitar), Billy (bass), Adit (drum), dan Ocid (vokal). Selamat Laung.
Tulungagung rock-altertive Big Blind lepaskan maxi-single “Failure”. Tidak serta merta mengartikan maxi-single ini dengan mana kegagalan. Big Blind, mengungkapkan akan bentuk dari sebuah kegagalan yang kadang kala harus dirayakan. Dalam kedua track ini Big Blind memberikan formula yang terbilang cukup menjanjikain dalam rilisan debut mereka. Walaupun kedua track dalam maxi-single ini memiliki dinamika yang tidak jauh berbeda dan bukan menjadi pilihan untuk menjadikan kedua single ini untuk diputar secara berulang bagi saya pribadi, namun keseluruhan tatanan yang mereka suguhkan dapat dikatakan sesuai dengan porsi yang pas tanpa unsur yang memaksa. Big Blind mengungkapkan banyak terpengaruh oleh nama-nama seperti Joyce Manor, Citizen, Militarie Gun bahkan Fugazi. Big Blind memberikan bocoran tengah mempersiapkan show dalam waktu dekat, merchandise dan tentunya beberapa single lanjutan tentunya. Menarik untuk dinantikan, selamat Big Blind.
Unit hardcore-punk pendatang baru Digress gaungkan EP debut “Unfold”. Berisikan 4 track yang kental dengan suara yang terbilang kasar. EP “Unfold” banyak menggambarkan akan fenomena yang kerap kali terjadi akibat keburukan sikap maupun sifat dari oknum statu individu. Aparatur sipil menjadi perhatian utama meraka pada banyaknya fenomena yang sedang terjadi belakangan di negeri ini. Mereka yang harusnya menjadi representatif masyarakat untuk ketertiban kerap kali justru memberikan dampak negatif dan sesuatu yang tidak adil bagi masyarakat. Secara keseluruhan materi yang Digress suguhkan memberikan kesan yang baik. Sound mentah dengan nuansa kotor yang dibungkus oleh permainan drum lurus dan cepat sepertinya akan menjadi karakteristik gaya bermusik mereka untuk kedepannya. Hal yang cukup unik mungkin terdapat pada penggunaan lirikal yang menggunakan 3 Bahasa berbeda yakni Indonesia, Japan dan Inggris.
0 Komentar